c.
KINESTETIK (K)
a. CIRI-CIRI MODALITAS
KINESTETIK (K)
·
Menanggapi perhatian fisik.
·
Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian.
·
Berdiri dekat saat berbicara dengan orang.
·
Selalu berorientasi pada fisik dan banyak
bergerak.
·
Mempunyai perkembangan otot-otot awal yang
besar.
·
Menghafal dengan cara berjalan dan
melihat.
·
Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama.
·
Belajar melalui manipilasi dan praktik.
·
Banyak menggunakan isyarat tubuh.
·
Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika
membaca.
·
Tidak dapat mengingat geografi kecuali pernah berada
di tempat itu.
·
Mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat
membaca.
·
Ingin melakukan segala sesuatu.
·
Menyukai permainan yang menyibukkan.
b. STRATEGI MENGAJAR
SISWA KINESTETIK (K)
· Gunakan alat bantu saat mengajar, untuk
menimbulkan rasa ingin tahu dan menekankan konsep kunci.
·
Ciptakan simulasi konsep agar siswa
mengalaminya.
·
Jika siswa bekerja perseorangan, berikan
bimbingan pararel dengan duduk di sebelahnya, bukan di depan atau di
belakangnya.
·
Upayakan berbicara dengan setiap anak secara
pribadi setiap harinya
·
Peragakan konsep.
·
Izinkan siswa berjalan-jalan di kelas.
C. STRATEGI YANG
DISARANKAN UNTUK MODALITAS V-A-K
Strategi yang disarankan kepada guru
adalah menggunkan semua modalitas belajar (V-A-K) ketika mengajar untuk
melayani semua gaya belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
De Porter, Bobbi (1999), Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum
Learning di Ruang-ruang Kelas, alih bahasa Ary Nilandary, Kaifa, Bandung.
De Porter, Bobbi (1992), Quantum Learning Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan, alih bahasa Alwiyah Abdurrahman, Kaifa, Bandung.
Konsorsium Pendidikan Islam, Kiat Mengajar dengan Quantum
Teaching, KPI, Surabaya.
PIKMI, Pelatihan Smart Teaching Program Peningkatan Kualitas
Pendidikan Berbasis Karakter, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, Tuban.
0 komentar:
Posting Komentar