1. Segalanya Berbicara
Segala yang ada disekitar siswa, mulai
dari lingkungan kelas, sikap guru, bahasa tubuh, cara berbicara, pembagian
kertas, penataan bangku hingga RPP dapat mengirimkan pesan. Guru sebaiknya
benar-benar memperhatikan semua aspek itu agar dapat mengirimkan pesan positif
dan menyenangkan tentang belajar.
2.
Segalanya Bertujuan
Semua aktivitas guru, proses
pembelajaran, dan semua yang ada di sekolah harus mempunyai tujuan (Visi dan
Misi) yang jelas.
Langkah-langkah merancang modul
pembelajaran yang bertujuan jelas:
- Pengharapan (sasaran, standar, tujuan).
- Pemahaman yang melekat.
- Pertanyaan penting
- Bukti.
- Evaluasi.
- Jalan Masuk (konsep-konsep kecil yang dapat menarik minat murid).
- Pengalaman.
3.
Alami Baru Namai
Setiap rangsangan/stimulus yang diberikan
dapat menggerakkan rasa ingin tahu. Karena itu, proses belajar paling baik
adalah ketika siswa didorong untuk mengalami informasi terlebih dahulu sebelum
mereka memperoleh nama apa yang dipelajari.
Misalnya: sebelum siswa diberi materi
tentang tanggung jawab, siswa mengalami kegiatan kongkret, seperti
mengambil sampah yang ada di dalam kelas.
4.
Akui Setiap Usaha
Belajar adalah kegiatan yang memaksa
siswa keluar dari zona nyaman. Karena itu, pada saat siswa mengambil langkah
untuk belajar, mereka patut mendapat pengakuan, seperti: pujian atau tepukan
tangan.
Berikan penghargaan/pengakuan dengan
tulus, karena hal itu akan membantu siswa untuk memahami keunikan dan keistimewaan
masing-masing anak.
Perlu diingat! Belajar
adalah suatu proses. Bukan semata-mata berorientasi pada hasil.
5. Jika Layak
Dipelajari, Layak Pula Dirayakan
Sebuah kegiatan belajar memerlukan energi yang besar bagi siswa, sehingga perlu diberikan perayaan atas hasil yang telah mereka capai.
Perayaan dapat meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar. Pujian/penghargaan kepada seseorang atas karyanya memunculkan suatu energi yang dapat membangkitkan emosi positif.
Sebuah kegiatan belajar memerlukan energi yang besar bagi siswa, sehingga perlu diberikan perayaan atas hasil yang telah mereka capai.
Perayaan dapat meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar. Pujian/penghargaan kepada seseorang atas karyanya memunculkan suatu energi yang dapat membangkitkan emosi positif.
DAFTAR PUSTAKA
De Porter, Bobbi (1999), Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum
Learning di Ruang-ruang Kelas, alih bahasa Ary Nilandary, Kaifa, Bandung.
De Porter, Bobbi (1992), Quantum Learning Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan, alih bahasa Alwiyah Abdurrahman, Kaifa, Bandung.
Konsorsium Pendidikan Islam, Kiat Mengajar dengan Quantum
Teaching, KPI, Surabaya.
PIKMI, Pelatihan Smart Teaching Program Peningkatan Kualitas
Pendidikan Berbasis Karakter, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, Tuban.
0 komentar:
Posting Komentar