a. CIRI-CIRI MODALITAS
AUDITORIAL (A)
·
Berbicara pada diri sendiri ketika
bekerja.
·
Mudah terganggu oleh keributan.
·
Senang membaca dengan keras dan mendengarkan.
·
Menggerakkan bibir ketika membaca.
·
Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa
yang didiskusikan.
·
Dapat mengulangi dan menirukan kembali nada,
birama, dan warna suara.
·
Merasa kesulitan untuk menulis tapi hebat dalam
bercerita.
·
Berbicara dalam irama terpola, biasanya
pembicara yang fasih.
· Belajar dengan mendengarkan dan mengingat
apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat.
·
Suka berbicara.
·
Suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang
lebar.
·
Lebih suka musik daripada seni.
b. STRATEGI MENGAJAR
SISWA AUDITORIAL (A)
·
Gunakan variasi vokal.
· Gunakan pengulangan, minta siswa menyebutkan
kembali konsep kunci dan petunjuk.
· Setelah tiap segmen pelajaran, minta siswa
memberitahu teman di sebelahnya satu hal yang dipelajarinya.
· Nyanyikan konsep kunci atau minta siswa
mengarang lagu mengenai konsep itu.
·
Doronglah siswa untuk membuat jembatan keledai
untuk menghafal konsep kunci.
·
Gunakan musik sebagai aba-aba untuk kegiatan
rutin.
DAFTAR PUSTAKA
De Porter, Bobbi (1999), Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum
Learning di Ruang-ruang Kelas, alih bahasa Ary Nilandary, Kaifa, Bandung.
De Porter, Bobbi (1992), Quantum Learning Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan, alih bahasa Alwiyah Abdurrahman, Kaifa, Bandung.
Konsorsium Pendidikan Islam, Kiat Mengajar dengan Quantum
Teaching, KPI, Surabaya.
PIKMI, Pelatihan Smart Teaching Program Peningkatan Kualitas
Pendidikan Berbasis Karakter, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, Tuban.
0 komentar:
Posting Komentar